![App Logo](/_next/image?url=%2Fassets%2Fimages%2Fcombination-mark-turu.png&w=640&q=75)
![Loading mascot](/_next/image?url=%2Fassets%2Fimages%2Fbg-loading.png&w=3840&q=75)
Please do not sleep yet... ;)
Please do not sleep yet... ;)
2024-04-22T13:43:46 | TURU Bed Editorial Team
Halo Sobat TURU! Siapa disini yang pengen tidur nyenyak setiap malam? Pasti semuanya mau kan ya, sebelum bisa tidur nyenyak kenalin dulu yuk siklus tidur yang kita semua lewati setiap malamnya dan apa yang bisa dilakukan untuk mendapatkan siklus yang ideal.
Pada malam hari, seseorang melewati 4 hingga 6 siklus tidur, setiap tahap tidur berperan dalam membuat pikiran dan tubuh bangun dengan segar. Memahami siklus tidur juga membantu menjelaskan bagaimana gangguan tidur tertentu, termasuk insomnia dan apnea tidur obstruktif, dapat berdampak pada tidur dan kesehatan seseorang.
Tahap 1: N1
Tahap 1, juga disebut N1, pada dasarnya adalah saat seseorang pertama kali tertidur. Tahap ini biasanya berlangsung hanya 1 hingga 7 menit.
Saat tidur N1, tubuh belum sepenuhnya rileks dan masih sangat mudah untuk membangunkan seseorang selama tahap tidur ini, tetapi jika seseorang tidak diganggu, mereka dapat berpindah dengan cepat ke tahap 2. Saat malam semakin larut, orang yang tidur tanpa gangguan mungkin tidak menghabiskan lebih banyak waktu di tahap 1.
Tahap 2: N2
Selama tahap 2, atau N2, tubuh memasuki keadaan yang lebih tenang termasuk penurunan suhu, otot rileks, dan pernapasan serta detak jantung melambat. Pada saat yang sama, gelombang otak menunjukkan pola baru dan gerakan mata terhenti. Secara keseluruhan, aktivitas otak melambat, namun ada ledakan aktivitas yang singkat yang sebenarnya membantu menolak dibangunkan oleh rangsangan eksternal.
Tidur tahap 2 dapat berlangsung selama 10 hingga 25 menit selama siklus tidur pertama, dan setiap tahap N2 dapat menjadi lebih lama pada malam hari. Secara kolektif, seseorang biasanya menghabiskan sekitar separuh waktu tidurnya dalam tidur N2.
Tahap 3: N3
Tidur tahap 3 disebut juga N3 atau tidur nyenyak, dan lebih sulit membangunkan seseorang jika berada dalam fase ini. Tonus otot, denyut nadi, dan laju pernapasan menurun pada tidur N3 seiring dengan semakin rileksnya tubuh.
Para ahli percaya bahwa tahap ini sangat penting untuk tidur restoratif, memungkinkan pemulihan dan pertumbuhan tubuh. Ini juga dapat meningkatkan sistem kekebalan dan proses penting tubuh lainnya. Meskipun aktivitas otak berkurang, terdapat bukti bahwa tidur nyenyak berkontribusi pada pemikiran yang mendalam, kreativitas, dan memori.
Kita menghabiskan sebagian besar waktu untuk tidur nyenyak pada paruh pertama malam. Selama siklus awal tidur, tahap N3 biasanya berlangsung selama 20 hingga 40 menit. Nah di tahap ini baru kalian akan merasa tidur dengan nyenyak, Sobat TURU!
Tidur REM
Selama tidur REM, aktivitas otak meningkat, mendekati tingkat yang terlihat saat Anda bangun. Pada saat yang sama, tubuh mengalami atonia, yaitu kelumpuhan otot sementara, dengan dua pengecualian: mata dan otot yang mengontrol pernapasan. Meski mata tertutup, namun terlihat bergerak dengan cepat, begitulah sebutan panggung ini.
Tidur REM diyakini penting untuk fungsi kognitif seperti memori, pembelajaran, dan kreativitas. Tidur REM dikenal dengan mimpi yang paling nyata, yang dijelaskan oleh peningkatan signifikan dalam aktivitas otak. Mimpi dapat terjadi pada tahap tidur apa pun, namun kurang umum dan intens pada periode NREM.
Dalam keadaan normal, kita tidak memasuki tahap tidur REM sampai sudah tertidur sekitar 90 menit. Secara total, tahapan REM mencakup sekitar 25% dari tidur orang dewasa.
Jadi kalau kamu masih kesulitan tidur nyenyak di malam hari, mungkin siklus tidur yang dialami belum lengkap, Sobat TURU. Yuk maksimalkan kualitas tidurmu dengan memastikan lingkungan tidur sudah mendukung.
Category :