Please do not sleep yet... ;)
Please do not sleep yet... ;)
2024-08-30T10:20:05 | TURU Bed Editorial Team
Halo Sobat TURU! Perut yang penuh cenderung membuat mengantuk, sehingga banyak orang memutuskan untuk berbaring atau tidur setelah makan. Namun, kebiasaan ini dapat berdampak negatif pada tubuh. Apakah kamu tahu apa saja bahaya tidur segera setelah makan?
Tidur setelah makan bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah masalah pencernaan. Posisi berbaring membuat proses pencernaan melambat. Selain itu, ada beberapa efek lain dari tidur segera setelah makan yang perlu kamu ketahui. Berikut penjelasannya.
Bahaya Tidur Segera Setelah Makan
Rasa kantuk setelah makan adalah hal yang normal, terutama karena hormon-hormon yang dilepaskan selama proses pencernaan dapat memicu rasa mengantuk. Namun, memiliki kebiasaan tidur setelah makan dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Berikut adalah penjelasan mengenai bahaya tidur segera setelah makan.
Posisi terbaik selama proses pencernaan adalah duduk atau berdiri tegak. Posisi ini akan mengoptimalkan laju pencernaan dan penyerapan makanan. Berbaring segera setelah makan hanya akan menghambat proses pencernaan.
Proses pencernaan yang melambat dianggap berbahaya karena dapat menyebabkan sakit perut atau ketidaknyamanan yang mengganggu tidur. Tidur setelah makan juga bisa menyebabkan refluks asam, di mana makanan yang telah masuk ke perut akan naik kembali. Kondisi ini bisa menyebabkan nyeri ulu hati, mual, dan dorongan untuk muntah.
Tidur setelah makan juga berbahaya karena dapat menurunkan kualitas tidur malam hari, terutama jika kamu mengonsumsi makanan berat atau berlemak yang bisa memicu nyeri perut dan kembung. Ini akan membuat tidurmu menjadi gelisah.
Hindari mengonsumsi makanan pedas sebelum tidur. Tidur setelah mengonsumsi makanan pedas dapat menyebabkan nyeri ulu hati dan mengganggu tidurmu. Kamu juga mungkin akan sering ke toilet karena sensasi terbakar dan ketidaknyamanan di perut.
Tidur segera setelah makan bahkan dapat memicu sleep apnea, yaitu kondisi di mana pernapasan berhenti selama beberapa detik. Akibatnya, otak tidak mendapatkan cukup oksigen selama tidur.
Kenaikan berat badan mungkin terjadi karena tidur setelah makan. Kenapa? Jika kamu tidur segera setelah makan, tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk membakar kalori, yang menyebabkan penumpukan lemak.
Selain itu, makanan yang kamu konsumsi sebelum tidur tidak bisa digunakan sebagai sumber energi. Akibatnya, tubuh akan memiliki kalori berlebih yang bisa berubah menjadi lemak dan menyebabkan kenaikan berat badan.
Lebih lanjut, banyak orang cenderung memilih makanan tinggi lemak dan kalori di malam hari, seperti mie instan, makanan manis, atau makanan gorengan. Jika kebiasaan ini terus berlanjut, kemungkinan berat badan akan meningkat drastis.
Pergi tidur setelah makan juga dapat meningkatkan risiko refluks asam atau GERD. Tidur atau berbaring setelah makan dalam porsi besar tidak disarankan untuk kesehatan perut.
Tidur segera setelah makan dapat meningkatkan tekanan di perut, membuat makanan dan asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Kondisi ini bisa memicu GERD.
Ketidaknyamanan perut, baik yang disebabkan oleh GERD atau masalah lain akibat tidur setelah makan, dapat menyebabkan tidur yang tidak nyenyak. Jika kebiasaan ini terus terjadi, risiko insomnia akan lebih tinggi.
Penelitian menunjukkan bahwa semakin lama interval antara tidur dan makan, semakin rendah risiko stroke. Jika kamu makan, akan terjadi perubahan pada gula darah, kolesterol, dan aliran darahmu. Ini akan mempengaruhi risiko stroke.
Penelitian lain menunjukkan bahwa bahaya tidur segera setelah makan terkait dengan risiko refluks asam. Kondisi ini cenderung terjadi pada orang dengan interval yang singkat antara makan dan tidur. Oleh karena itu, sleep apnea, yang merupakan faktor risiko stroke, bisa terjadi.
Namun, penelitian lebih lanjut mengenai bahaya tidur setelah makan yang dapat menyebabkan stroke masih diperlukan.
Walaupun ngantuk dan tidur sangat menggoda setelah makan, hindari langsung tidur setelah makan untuk menjaga kesehatanmu ya, Sobat TURU!
Category :