Please do not sleep yet... ;)
Please do not sleep yet... ;)
2024-07-31T09:29:10 | TURU Bed Editorial Team
Halo Sobat TURU! Untuk kalian yang setiap malam tidur dengan guling, ternyata ada sejarah di balik guling di Indonesia loh.
Guling dikenal sebagai teman tidur yang sangat melekat dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Namun, siapa yang tahu jika asal-usul guling di Indonesia berasal dari kesepian.
Dulu, guling dijadikan sebagai pengantar fantasi melawan sepi pria-pria Belanda.
Berdasarkan berbagai literatur yang ada, guling sebagai pelengkap tidur sebenarnya hanya ada di Indonesia. Kehadirannya yang tidak ada di negara lain membuat guling menjadi barang yang unik.
“Orang Indonesia hidup dengan getaran perasaan. Kita satu-satunya bangsa di dunia yang memiliki jenis bantal yang digunakan hanya untuk berpelukan. Di setiap tempat tidur Indonesia, ada bantal sebagai hulu dan bantal kecil yang disebut guling. Guling ini bisa kita peluk sepanjang malam,” ujar Bung Karno sebagaimana yang ditulis Cindy Adams dalam Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat.
Kehadiran guling ini juga sempat membuat turis-turis yang datang ke Indonesia terpukau. Misalnya saja, penulis asal Inggris Willian Basil Worsfold, yang mengunjungi Jawa pada tahun 1892 mengaku puas dengan pelayanan hotel-hotel di Jawa.
Pada masa Kolonial, guling dikenal dengan istilah ‘Dutch wife’. Secara harfiah, ini berarti ‘istri Belanda’. Istilah ‘Dutch wife’ muncul karena rasa kesepian yang merasuki pria-pria Belanda.
Guling disebut sebagai produk yang berasal dari kebiasaan membujang para tentara dan pejabat Belanda di Hindia Belanda. Gara-garanya, tak ada wanita Eropa kala itu.
Sebagai strategi untuk menangkal kesepian dan menyalurkan libido, mereka mencoba berbagai cara. Salah satunya dengan guling.
Tidak semua pria mampu mendatangkan istri atau kekasihnya dari Belanda. Teman tidur termurah untuk mereka adalah ‘Dutch wife’ atau yang kini kita kenal dengan sebutan guling.
Beberapa pria Belanda menggunakan guling untuk melepaskan kerinduan pada yang terkasih. Lewat guling, mereka bisa berfantasi bahwa bantalan empuk yang ada di depannya itu seolah-olah sosok wanita yang dicintai.
Ternyata itu cerita di balik adanya guling yang kita pakai hingga masa kini, menarik sekali ya Sobat TURU!
Category :