Halo Sobat TURU! Apakah kamu berjuang melawan stres atau insomnia? Weighted blanket menawarkan relaksasi dengan memberikan tekanan terapeutik yang meningkatkan rasa nyaman dan meningkatkan kualitas tidur seperti dopamin dan serotonin. 

 

Namun apakah weighted blanket terasa panas saat dipakai untuk tidur? Haruskah orang yang tidur dalam keadaan panas menghindarinya saat cuaca terik atau iklim panas, atau sama sekali? Meskipun selimut tebal mungkin membuat kita kepanasan dan terganggu, selimut yang berat tidak harus menghalangi tidur malam yang sejuk. 

 

Dibuat dari cover serat bambu, Weighted Blanket dari TURU akan memberi tidur nyaman yang nyenyak tanpa keringat. 

 

Weighted blanket dapat digunakan oleh semua orang, dan juga memberikan kenyamanan dan kenyamanan bagi seluruh penggunanya dengan melakukan Deep Pressure Stimulation (DPS). DPS terasa seperti pelukan menyeluruh (jenis yang membuatmu langsung rileks dan merasa lebih baik dalam menjalani hidup). Sama seperti pelukan, Stimulasi Tekanan Dalam memicu segala macam perasaan baik: kebahagiaan, relaksasi, dan keamanan.

 

Kalau kamu cenderung berkeringat di balik seprai atau menggigil dalam kegelapan, kamu bisa mendapatkan manfaat dari efek menenangkan dari weighted blanket. 

 

Apa yang Membuat Kita Kepanasan di Malam Hari?

Terkadang, apa yang membuat kita kepanasan di malam hari tidak ada kaitannya dengan apa yang ada di tempat tidur kita, melainkan lebih berkaitan dengan apa yang terjadi di tubuh dan kepala kita.

 

Faktor-faktor yang mempengaruhi suhu tubuh saat tidur antara lain:

• Lingkungan tidur – AC yang rusak, dan kain tebal dapat membuat kita lebih mungkin kepanasan di malam hari.
• Hormon – Orang dewasa yang memasuki masa perimenopause melaporkan peningkatan rasa panas saat tidur. Penurunan estrogen dan progesteron yang khas pada masa menopause juga dapat menyebabkan wanita mengalami sleep apnea, yang salah satu gejalanya adalah keringat malam.
• Kecemasan dan PTSD – Serangan panik di malam hari yang berhubungan dengan kecemasan dan Gangguan Stres Pasca Trauma dapat memicu rasa menggigil, rasa panas, dan berkeringat. Detak jantung yang berdebar kencang dan meningkat yang menyertai mimpi buruk juga bisa membuat panas tubuh kita meningkat.

Mengingat hal ini, Anda mungkin merasa sedikit ragu tentang efektivitas weighted blanket. Kamu bahkan mungkin bertanya-tanya, Bukankah lapisan tambahan akan membuat kita merasa lebih kepanasan dan ngganggu tidur?

 

Belum tentu. Ada kemungkinan bahwa weighted blanket dapat berperan penting dalam mengatur hormon tidur dan stres. Fungsi DPSnya dapat membantu menurunkan kadar kortisol yaitu hormon stres. Saat hormon stres menurun, hormon tidur tubuh yaitu melatonin akan meningkat, sehingga menyebabkan tidur malam lebih nyenyak. 

 

Weighted blanket sempurna dapat meredakan tekanan sentuhan secara mendalam bagi mereka yang menderita kecemasan terkait hormon atau stres. Akibatnya, selimut yang lebih tebal dapat mencegah keringat malam dan rasa panas berikutnya.

 

Cara Menemukan Weighted Blanket  yang Tidak Panas

Faktor-faktor utama seperti kain yang digunakan untuk menutupi selimut yang lebih berat dan pilihan berat yang kamu pilih saat check out dapat mempengaruhi kemampuan untuk tetap sejuk sepanjang tahun. 

 

Ada kesalahpahaman bahwa beratnya selimut membuat tidur di bawahnya terasa panas. Sebaliknya, kain yang melapisi bagian luar selimutlah yang menentukan apakah weighted blanket tersebut menjadikannya teman tidur yang cocok untuk segala situasi.

 

Ingin tahu bagaimana agar tetap sejuk di malam hari dengan selimut berbobot? Hindari selimut berbobot yang dilapisi dengan bahan sintetis yang dapat memerangkap panas seperti kain flanel dan bulu domba, dan pilihlah selimut dengan penutup yang terbuat dari serat alami yang menyerap keringat seperti Weighted Blanket dari TURU!