2024-10-31T14:14:37 | TURU Bed Editorial Team
Apakah Mimpi bisa Menjadi Kenyataan?
Halo Sobat TURU! Kalian pernah ga sih overthinking karena takut mimpi kalian bisa jadi kenyataan? Entah itu mimpi diselingkuhi pacar, orang tua meninggal bahkan sampai mimpi hantu. Ternyata ada fakta penelitian dari belakang itu semua loh kenapa sampe rasanya bener-bener “nyata”.
Berdasarkan penelitian, bahwa mimpi yang kalian alami adalah cara otak kita memproses informasi, emosi dan pengalaman yang belum selesai diolah sepenuhnya selama kita sadar. MinTu akan jelaskan dibawah ya untuk detailnya!
- Konsolidasi Memori – Mimpi bisa terjadi karena otak kita melakukan konsolidasi memori dimana menggabungkan memori baru dengan kenangan lama. Sehingga ada kemungkinan detail penting bisa terlewatkan, maka hal ini bisa membuat otak mengulang kembali pengalaman dari hari sebelumnya dan membuat memori baru. Penelitian menunjukkan bahwa fase tidur REM (Rapid Eye Movement) menjadi peran kunci pada memori.
- Emosi dan Masalah – Siapa nih yang pas marah atau sedih malah dibawa tidur? Ternyata saat kita merasakan emosi secara intens, otak kita malah menyusun kembali pengalaman emosional kita loh! Makanya mimpi bisa menciptakan bayangan dimana kita dapat mengatasi konflik emosional atau rasa cemas yang kita rasakan tanpa sadar. Bisa jadi hal ini membuat kalian lebih relax saat bangun. Atau malah sebaliknya nih?
- Rasa Cemas – Mimpi hal emosional seperti putus dengan pacar atau orang tua juga bisa berarti rasa takut kehilangan. Karena menurut penlitian, perasaan cemas mengenai ketakutan kehilangan orang yang kita cintai dapat memproses otak dan direalisasikan dalam mimpi.
Jadi, tenang aja Sobat TURU! Mimpi yang kalian rasakan hanya sebatas emosi dan memori kalian yang belum sepenuhnya terealisasi oleh otak kalian! Stop overthinking dan jalani hari mu seperti biasa ya!